1. Ketika berkumur, berniatlah kamu dengan, "Ya Allah, ampunilah dosa mulut dan lidahku ini". Penjelasan: Kita hari-hari bercakap benda-benda yang tak berfaedah
2. Ketika membasuh muka, berniatlah kamu dengan, "Ya Allah, putihkanlah muka ku di akhirat kelak, Janganlah Kau hitamkan muka ku ini". Penjelasan : Ahli syurga mukanya putih berseri-seri
3. Ketika membasuh tangan kanan, berniatlah kamu dengan,"Ya Allah, berikanlah hisab-hisab ku di tangan kanan ku ini". Penjelasan: Ahli syurga diberikan hisab-hisabnya di tangan kanan
4. Ketika membasuh tangan kiri, berniatlah kamu dengan,"Ya Allah, janganlah Kau berikan hisab-hisab ku di tangan kiri ku ini". Penjelasan: Ahli neraka diberikan hisab-hisabnya di tangan kiri
5. Ketika membasuh kepala, berniatlah kamu dengan,"Ya Allah, lindunganlah daku dari terik matahari di padang Masyar dengan Arasy Mu" Penjelasan: Panas di Padang Masyar macam matahari sejengkal di atas kepala.
6. Ketika membasuh telinga, berniatlah kamu dengan,"Ya Allah, ampunilah dosa telinga ku ini" Penjelasan: Hari-hari mendengar orang mengumpat, memfitnah, lagu2 berunsur maksiat ..
7. Ketika membasuh kaki kanan, berniatlah kamu dengan."Ya Allah, permudahkanlah aku melintasi titian Siratul Mustaqqim". Penjelasan: Ahli syurga melintasi titian dengan pantas sekali
8. Ketika membasuh kaki kiri, berniatlah kamu dengan,"Ya Allah, bawakanlah daku pergi ke masjid-masjid, surau-surau dan bukan tempat-tempat maksiat" Penjelasan : Qada’ dan Qadar kita di tangan Allah
Thursday, May 21, 2009
Doa Selepas Solat
"Dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi MahaPenyayang segala puji bagi Allah Tuhan Pentadbir seluruhalam. Pujian yang melengkapi nikmat-Nya, dan pujian yangmenambahkan kelebihan-Nya, wahai Tuhan kami, bagiMusegala puja-puji sebagaimana patut kerana kebesaranzatMu dan agung kekuasaanMu”
“Ya Allah! Tolonglah kami supaya ingat kepadaMu,syukur kepadaMu dan elok ibadah kepadaMu.”
“Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari kesusahandan kedukaan. Aku berlindung kepadaMu dari lemahkemahuan dan kemalasan.Aku berlindung kepadaMu darisifat pengecut dan bakhil. Dan aku berlindung kepadaMudari banyak hutang dan kezaliman manusia.”
“Dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi MahaMengasihani, segala puji adalah semata-mata untuk Allah,Tuhan Pemerintah alam. Selawat dan salam adalah untukjunjungan besar semulia-mulia Nabi dan Rasul dan begitujuga ke atas keluarga serta sahabat baginda kesemuanya.
Ya Allah! Ya Tuhan kami, sesungguhnya kamimemohon supaya Engkau memelihara kami. KepadaMulah kamipertaruh agama kami. Ahli keluarga kami, harta-hartakami. Ya Allah, jadikanlah kami dan mereka itu di dalampemeliharaan, perlindungan, keamanan dan penjagaanMudaripada semua syaitan, dan yang mempunyai mata yangmempunyai kedengkian dan yang mempunyai kejahatan.Sesungguhnya Engkau di atas tiap-tiap sesuatu itu MahaBerkuasa.”
“Ya Allah! Perbaikilah perdamaian kami dan lembutkanantara hati-hati kami dan tunjukkan kami jalankeselamatan dan lepaskan kami daripada kegelapan kepadacahaya dan jauhkan kami daripada sebarang kejahatansamada yang terang atau yang tersembunyi. Ya Allah,berkatilah pada pendengaran dan penglihatan kami danhati-hati kami dan isteri kami dan keturunan kami danberilah kami taubat, sesungguhnya Engkau Maha Memberitaubat lagi Maha Penyayang dan jadikanlah kami syukur diatas nikmat-nikmatMu, memuji dengan nikmat pemberianMumenerima dengan pemberian akan nikmatMu dan sempurnakannikmatMu ke atas kami.”
“Ya Tuhan kami, kurniakanlah kepada kami kebajikandunia dan kebajikan di akhirat dan pelihara kamidaripada azab neraka. Rahmat Allah ke atas penghulu kita,Nabi Muhammad (S.A.W) ke atas keluarga dan para sahabatsemuanya. Maha Suci Tuhanmu, Tuhan yang mempunyai sifatkemuliaan daripada apa yang mereka gambarkan. Dan,kesejahteraan ke atas segala Rasul dan segala pujisemata-mata untuk Allah yang memerintah sekelian alam.”
Monday, May 18, 2009
Hari Pembalasan
Tidak akan berganjak langkah kaki seseorang hamba pada hari pembalasan kelak sehingga mereka ditanya 4 soalan iaitu:
1- umurnya kemana diperuntukkan?
2- perihal usia mudanya kemana dihabiskan?
3- hartanya dari mana diperolehi dan kemana dibelanjakan?
4- ilmunya, apakah sudah diamalkan?
Hadis Riwayat At- Tirmizi
1- umurnya kemana diperuntukkan?
2- perihal usia mudanya kemana dihabiskan?
3- hartanya dari mana diperolehi dan kemana dibelanjakan?
4- ilmunya, apakah sudah diamalkan?
Hadis Riwayat At- Tirmizi
Sunday, May 17, 2009
Demi Masa
Ten things we waste :
1- Our Knowledge: Wasted by not taking action with it.
2- Our Actions: Wasted by committing them without sincerity.
3- Our Wealth: Wasted by using on things that will not bring us ajr (reward from Allah). We waste our money, our status, our authority, on things which have no benefit in this life or in akhirah (hereafter).
4- Our Hearts: Wasted because they are empty from the love of Allah, and the feeling of longing to go to Him, and a feeling of peace and contentment. In it’s place, our hearts are filled with something or someone else.
5- Our Bodies: Wasted because we don’t use them in ibadah (worship) and service of Allah.
6- Our Love: Our emotional love is misdirected, not towards Allah, but towards something/someone else.
7- Our Time: Wasted, not used properly, to compensate for that which has passed, by doing what is righteous to make up for past deeds.
8- Our Intellect: Wasted on things that are not beneficial, that are detrimental to society and the individual, not in contemplation or reflection.
9- Our Service: Wasted in service of someone who will not bring us closer to Allah, or benefit in dunyaa(this world).
10- Our Zikr (Remembrence of Allah): Wasted, because it does not effect us or our hearts.
1- Our Knowledge: Wasted by not taking action with it.
2- Our Actions: Wasted by committing them without sincerity.
3- Our Wealth: Wasted by using on things that will not bring us ajr (reward from Allah). We waste our money, our status, our authority, on things which have no benefit in this life or in akhirah (hereafter).
4- Our Hearts: Wasted because they are empty from the love of Allah, and the feeling of longing to go to Him, and a feeling of peace and contentment. In it’s place, our hearts are filled with something or someone else.
5- Our Bodies: Wasted because we don’t use them in ibadah (worship) and service of Allah.
6- Our Love: Our emotional love is misdirected, not towards Allah, but towards something/someone else.
7- Our Time: Wasted, not used properly, to compensate for that which has passed, by doing what is righteous to make up for past deeds.
8- Our Intellect: Wasted on things that are not beneficial, that are detrimental to society and the individual, not in contemplation or reflection.
9- Our Service: Wasted in service of someone who will not bring us closer to Allah, or benefit in dunyaa(this world).
10- Our Zikr (Remembrence of Allah): Wasted, because it does not effect us or our hearts.
IBU...
Ketika berusia 1 tahun ,
ibu suapkan makanan dan mandikan kita. Cara kita ucapkan terima kasih kepadanya hanyalah dengan menangis sepanjang malam.
Apabila berusia 2 tahun,
ibu mengajar kita bermain.. kita ucapkan terima kasih dengan lari sambil ketawa terkekeh-kekeh apabila dipanggil.
Menjelang usia kita 3 tahun,
ibu menyediakan makanan dengan penuh rasa kasih sayang.. kita ucapkan terima kasih dengan menumpahkan makanan ke lantai.
Ketika usia 4 tahun ,
ibu membelikan sekotak pensil warna, kita ucap terima kasih dengan menconteng dinding.
Berusia 5 tahun,
ibu membelikan sepasang pakaian baru, kita ucapkan terima kasih dengan bergolek-golek dalam lopak kotor.
Setelah berusia 6 tahun ,
ibu memimpin tangan kita ke sekolah, kita ucapkan terima kasih dengan menjerit : “Taknak ! Taknak !”
Apabila berusia 7 tahun,
ibu belikan sebiji bola. Cara mengucapkan terima kasih ialah kita pecahkan tingkap jiran.
Menjelang usia 8 tahun ,
ibu belikan ais krim , kita ucapkan terima kasih dengan mengotorkan pakaian ibu.
Ketika usia 9 tahun,
ibu menghantar ke sekolah.. kita ucapkan terima kasih kepadanya dengan ponteng kelas.
Berusia 10 tahun ,
ibu menghabiskan masa sehari suntuk menemankan kita kemana sahaja.. kita ucapkan terima kasih dengan tidak bertegur sapa dengannya.
Apabila berusia 12 tahun,
ibu menyuruh membuat kerja sekolah.. kita ucapkan terima kasih dengan menonton televisyen.
Menjelang usia 13 tahun,
ibu suruh pakai pakaian yang menutup aurat.. kita ucapkan terima kasih kepadanya dengan memberitahu bahawa pakaian itu tidak sesuai zaman sekarang.
Ketika berusia 14 tahun,
ibu terpaksa mengikat perut untuk membayar wang persekolahan dan asrama , kita ucapkan terima kasih kepadanya dengan tidak menulis sepucuk suratpun.
Berusia 15 tahun,
ibu pulang daripada kerja dan rindukan pelukan dan ciuman.. kita ucapkan terima kasih dengan mengunci pintu bilik.
Menjelang usia 18 tahun ,
ibu menangis gembira apabila mendapat tahu kita diterima masuk ke IPTA, kita ucapkan terima kasih kepadanya dengan bersuka ria bersama kawan-kawan.
Ketika berusia 19 tahun ,
ibu bersusah payah membayar yuran pengajian, menghantar ke kampus dan mengheret beg besar ke asrama. Kita hanya ucapkan selamat jalan pada ibu di luar asrama kerana malu dengan kawan-kawan.
Berusia 20 tahun ,
ibu bertanya sama ada kita ada teman istimewa, kita kata. “Itu bukan urusan ibu”.
Setelah berusia 21 tahun ,
ibu cuba memberikan pandangan mengenai kerjaya, kita kata “saya tidak mahu jadi seperti ibu”
Ketika berusia 22-23 tahun,
ibu membelikan perabot untuk rumah bujang kita. Di belakang ibu kita katakan pada kawan-kawan..”Perabot pilihan ibu aku tidak cantik, tidak berkenan aku!”
Menjelang usia 24 tahun,
ibu bertemu dengan bakal menantunya dan bertanyakan mengenai perancangan masa depan, kita menjeling dan merungut. “ibu , tooooolongglah..”
Ketika berusia 25 tahun,
ibu bersusah payah menangung perbelanjaan majlis perkahwinan kita. Ibu menangis dan memberitahu betapa dia sangat sayangkan kita tetapi kita ucapkan terima kasih kepadanya dengan berpindah jauh.
Pada usia 30 tahun,
ibu menelefon memberikan nasihat dan petua mengenai penjagaan bayi.. kita dengan megah berkata, “Itu dulu, sekarang zaman moden..”
Ketika berusia 40 tahun,
ibu menelefon mengingatkan mengenai kenduri kendara di kampung.. kita berkata “Kami sibuk, tak ada masa nak datang”
Apabila usia 50 tahun,
ibu jatuh sakit dan meminta kita menjaganya, kita bercerita mengenai kesibukan dan kisah-kisah ibu bapa yang menjadi beban kepada anak-anak.
Dan kemudian suatu hari, kita mendapat berita ibu meninggal !
Khabar itu bagaikan petir !! dalam lelehan air mata, barulah segala perbuatan kita terhadap ibu menerpa satu persatu.
Jika ibu masih ada, sayangi dia. Jika telah tiada, ingatilah kasih dan sayangnya. Sayangilah ibu kerana kita semua HANYA ADA SEORANG ibu kandung.
P/S: Sudahkah kita berterima kasih kepada ibu kita??? Sempatkah kita??
ibu suapkan makanan dan mandikan kita. Cara kita ucapkan terima kasih kepadanya hanyalah dengan menangis sepanjang malam.
Apabila berusia 2 tahun,
ibu mengajar kita bermain.. kita ucapkan terima kasih dengan lari sambil ketawa terkekeh-kekeh apabila dipanggil.
Menjelang usia kita 3 tahun,
ibu menyediakan makanan dengan penuh rasa kasih sayang.. kita ucapkan terima kasih dengan menumpahkan makanan ke lantai.
Ketika usia 4 tahun ,
ibu membelikan sekotak pensil warna, kita ucap terima kasih dengan menconteng dinding.
Berusia 5 tahun,
ibu membelikan sepasang pakaian baru, kita ucapkan terima kasih dengan bergolek-golek dalam lopak kotor.
Setelah berusia 6 tahun ,
ibu memimpin tangan kita ke sekolah, kita ucapkan terima kasih dengan menjerit : “Taknak ! Taknak !”
Apabila berusia 7 tahun,
ibu belikan sebiji bola. Cara mengucapkan terima kasih ialah kita pecahkan tingkap jiran.
Menjelang usia 8 tahun ,
ibu belikan ais krim , kita ucapkan terima kasih dengan mengotorkan pakaian ibu.
Ketika usia 9 tahun,
ibu menghantar ke sekolah.. kita ucapkan terima kasih kepadanya dengan ponteng kelas.
Berusia 10 tahun ,
ibu menghabiskan masa sehari suntuk menemankan kita kemana sahaja.. kita ucapkan terima kasih dengan tidak bertegur sapa dengannya.
Apabila berusia 12 tahun,
ibu menyuruh membuat kerja sekolah.. kita ucapkan terima kasih dengan menonton televisyen.
Menjelang usia 13 tahun,
ibu suruh pakai pakaian yang menutup aurat.. kita ucapkan terima kasih kepadanya dengan memberitahu bahawa pakaian itu tidak sesuai zaman sekarang.
Ketika berusia 14 tahun,
ibu terpaksa mengikat perut untuk membayar wang persekolahan dan asrama , kita ucapkan terima kasih kepadanya dengan tidak menulis sepucuk suratpun.
Berusia 15 tahun,
ibu pulang daripada kerja dan rindukan pelukan dan ciuman.. kita ucapkan terima kasih dengan mengunci pintu bilik.
Menjelang usia 18 tahun ,
ibu menangis gembira apabila mendapat tahu kita diterima masuk ke IPTA, kita ucapkan terima kasih kepadanya dengan bersuka ria bersama kawan-kawan.
Ketika berusia 19 tahun ,
ibu bersusah payah membayar yuran pengajian, menghantar ke kampus dan mengheret beg besar ke asrama. Kita hanya ucapkan selamat jalan pada ibu di luar asrama kerana malu dengan kawan-kawan.
Berusia 20 tahun ,
ibu bertanya sama ada kita ada teman istimewa, kita kata. “Itu bukan urusan ibu”.
Setelah berusia 21 tahun ,
ibu cuba memberikan pandangan mengenai kerjaya, kita kata “saya tidak mahu jadi seperti ibu”
Ketika berusia 22-23 tahun,
ibu membelikan perabot untuk rumah bujang kita. Di belakang ibu kita katakan pada kawan-kawan..”Perabot pilihan ibu aku tidak cantik, tidak berkenan aku!”
Menjelang usia 24 tahun,
ibu bertemu dengan bakal menantunya dan bertanyakan mengenai perancangan masa depan, kita menjeling dan merungut. “ibu , tooooolongglah..”
Ketika berusia 25 tahun,
ibu bersusah payah menangung perbelanjaan majlis perkahwinan kita. Ibu menangis dan memberitahu betapa dia sangat sayangkan kita tetapi kita ucapkan terima kasih kepadanya dengan berpindah jauh.
Pada usia 30 tahun,
ibu menelefon memberikan nasihat dan petua mengenai penjagaan bayi.. kita dengan megah berkata, “Itu dulu, sekarang zaman moden..”
Ketika berusia 40 tahun,
ibu menelefon mengingatkan mengenai kenduri kendara di kampung.. kita berkata “Kami sibuk, tak ada masa nak datang”
Apabila usia 50 tahun,
ibu jatuh sakit dan meminta kita menjaganya, kita bercerita mengenai kesibukan dan kisah-kisah ibu bapa yang menjadi beban kepada anak-anak.
Dan kemudian suatu hari, kita mendapat berita ibu meninggal !
Khabar itu bagaikan petir !! dalam lelehan air mata, barulah segala perbuatan kita terhadap ibu menerpa satu persatu.
Jika ibu masih ada, sayangi dia. Jika telah tiada, ingatilah kasih dan sayangnya. Sayangilah ibu kerana kita semua HANYA ADA SEORANG ibu kandung.
P/S: Sudahkah kita berterima kasih kepada ibu kita??? Sempatkah kita??
Saturday, May 16, 2009
Siksa Meninggalkan Solat Fardhu
*Meninggalkan fardhu Isyak: Allah tidak redha ia hidup di bumi-Nya dan menggesa ia mencari bumi yang lain.
*Meninggalkan fardhu Asar: Dosa orang yang meninggalkan sembahyang fardhu Asar seperti membunuh 1,000 orang Islam.
*Meninggalkan fardhu Zohor: Dosanya seperti ia meruntuhkan Kaabah.
*Meninggalkan fardhu Maghrib: Dosa orang yang meninggalkan fardhu Maghrib sama seperti ia berzina dengan ibunya (jika lelaki) atau berzina dengan bapanya (jika perempuan).
*Meninggalkan fardhu Subuh: Orang yang meninggalkan fardhu Subuh akan disiksa selama 60 tahun di dalam neraka.
menitis air mata saya tatkala mengenangkan tertalu besar dosa saya pada Pencipta. Mungkin selama ini saya tidak menganggap saya berdosa kerana saya tidak melakukan dosa kepada manusia, tetapi YA ALLAH, ku bersujud atas kebesaranMu dan ku Mohon Ampun bagi diriku dan juga sekalian HambaMu kerana terlalu jauh kami menjauhiMu. Ampunkan kami Ya Allah.
*Meninggalkan fardhu Asar: Dosa orang yang meninggalkan sembahyang fardhu Asar seperti membunuh 1,000 orang Islam.
*Meninggalkan fardhu Zohor: Dosanya seperti ia meruntuhkan Kaabah.
*Meninggalkan fardhu Maghrib: Dosa orang yang meninggalkan fardhu Maghrib sama seperti ia berzina dengan ibunya (jika lelaki) atau berzina dengan bapanya (jika perempuan).
*Meninggalkan fardhu Subuh: Orang yang meninggalkan fardhu Subuh akan disiksa selama 60 tahun di dalam neraka.
menitis air mata saya tatkala mengenangkan tertalu besar dosa saya pada Pencipta. Mungkin selama ini saya tidak menganggap saya berdosa kerana saya tidak melakukan dosa kepada manusia, tetapi YA ALLAH, ku bersujud atas kebesaranMu dan ku Mohon Ampun bagi diriku dan juga sekalian HambaMu kerana terlalu jauh kami menjauhiMu. Ampunkan kami Ya Allah.
Senyum
Subscribe to:
Posts (Atom)
Blog Archive
-
▼
2009
(16)
-
▼
May
(16)
- Doa Ketika Wuduk
- Doa Selepas Solat
- Hari Pembalasan
- Demi Masa
- IBU...
- Siksa Meninggalkan Solat Fardhu
- Senyum
- Kekuatan Tindakan
- Surah Al- Anfal: Ayat 53
- Surah Al- Imran, Ayat 139
- Allah berfirman di dalam Surah Al-Ma'arij, Ayat ke...
- "Hari ini, Jalan ini, pasti semakin berliku, keran...
- "Apa yang akan terjadi kepada kehidupan jika kita ...
- Kepentingan ILMU
- " Wahai sekalian manusia! makanlah daripada apa ya...
- kesepakatan dalam menelusuri arus perpaduan
-
▼
May
(16)